Hari Rabu, tanggal 8 April 2015, saya bersama dengan rekan saya, Valerie, memilih untuk mengambil tugas piket donor darah di PMI cabang Jakarta Barat. Tugas kami cukup mudah yaitu menjaga meja piket dan melayani orang-orang yang ingin mendonorkan darahnya.
Kami datang jam 8 pagi. Saat itu masih sepi karena memang
jadwal donor darah di PMI cabang Jakarta Barat dimulai jam 9 pagi dan berakhir
jam 12 siang. Kami duduk-duduk sambil menonton TV. Kira-kira jam 9 kurang 15
menit, datanglah petugas yang ahli di bidang donor darah. Ada dokter, ada juga
yang khusus kuliah untuk belajar menjadi petugas donor darah.
Lalu kami diberikan kertas, pulpen, dan souvenir untuk
pendonor. Saat pendonor datang, kami ditugaskan untuk melayani mereka. Kami harus
memandu mereka untuk mengisi kertas data diri mereka. Kemudian menyerahkan
kertas dan kartu pendonor kepada dokter yang ada di ruangan donor darah. Kemudian
dokter lah yang memutuskan pendonor bisa diterima atau tidak. Biasanya pendonor
yang ditolak adalah pendonor yang memiliki penyakit menular, HB nya kurang atau berat badan tidak sesuai.
Pada hari itu cukup ramai pendonor yang datang. Ada sekitar
12 orang, 2 orang ditolak, 10 orang diterima. Pendonor yang darahnya diterima,
mendapatkan makanan dan minuman dari dokter di ruangan dan juga mendapat
souvenir berupa pulpen PMI dari petugas piket di meja piket.
Kira-kira pukul 12,00 sudah tidak ada lagi pendonor yang datang, saya dan rekan saya pun berpamitan untuk kembali ke kampus karena ada kelas jam 1 siang.



